←back to Blog

Jenis Ritual Sebelum Menulis yang Penting Dilakukan

 

Apa  saja yang perlu disiapkan penulis sebelum menulis? Menulis bukan hanya tentang merangkai kata-kata menjadi kalimat, tetapi juga tentang persiapan yang matang. Makanya, ritual sebelum menulis ini bisa kamu lakukan. 

 

Apakah Penting Punya Kebiasaan Sebelum Menulis? 

Saya adalah penulis yang lemah pada fokus. Hasil tes Talent Mapping saya pun menunjukkan hal yang sama. Jadi, bagaimana saya bisa menulis blog, bekerja, dan menerbitkan buku sampai 24 judul?

Sistem adalah hal yang paling saya sukai. Saya sangat suka membaca buku terkait produktivitas dan mindset, hasilnya saya terapkan untuk menyusun aktivitas yang tersusun sebagai sistem. 

Sebagai penulis, kamu pasti mengalami lelah dan buntu ide sesekali. Saya pun tidak selalu mendapatkan hasil sempurna meskipun sudah menyusun sistem, tetapi setidaknya saya bisa mencapai target menulis di atas 60% tiap tahunnya. 

Persiapan Penting Sebelum Menulis

Sebelum kamu mulai menulis, ada beberapa hal yang perlu disiapkan agar proses menulis bisa berjalan dengan lancar dan hasilnya maksimal. Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu siapkan sebagai penulis.

Ide atau Topik yang Jelas

Sebelum mulai menulis, pastikan kamu sudah memiliki ide atau topik yang jelas. Ide yang matang akan memudahkan kamu dalam menyusun kerangka tulisan dan mengarahkan alur cerita atau pembahasan. Atur waktu untuk brainstorming, catat ide-ide yang muncul, dan pilih topik yang paling menarik dan sesuai dengan tujuan tulisanmu.

Jangan sampai kamu menuliskan banyak topik dalam satu tulisan sampai susah menentukan tujuan utamanya. Pecah menjadi topik terpisah jika artikelmu terlalu panjang dan bertele-tele.

Riset yang Mendalam

Riset ini tidak hanya mencari sumber untuk ide tulisanmu. Kamu harus membandingkan beberapa sumber agar tidak memberikan informasi yang salah. Batasi maksimal 3 sumber untuk riset agar kamu tidak terlalu lama berkutat pada proses riset sampai tidak mulai menulis. (Baca Juga: Tips Riset dengan 5W1H)

Kerangka Tulisan

Membuat kerangka tulisan adalah cara efektif untuk menjaga alur dan struktur tulisan tetap rapi. Dengan kerangka yang baik, kamu bisa dengan mudah menulis tanpa takut kehilangan arah. Tuliskan poin-poin utama yang ingin kamu bahas, lalu urutkan sesuai dengan logika dan alur cerita yang kamu inginkan.

Saya juga biasa melakukan riset dan menyusun kerangka tulisan menggunakan konsep 5W1H. Tulisan pun punya alur yang enak dibaca dan tidak melenceng berlebihan.

Waktu dan Tempat yang Nyaman

Menulis membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Oleh karena itu, penting buatmu untuk menemukan waktu dan tempat yang nyaman untuk menulis. Tentukan jadwal menulis yang konsisten dan cari tempat di mana kamu bisa fokus tanpa gangguan.

Kamu bisa menulis pagi hari atau malam sebelum tidur. Namun, yang paling utama adalah jangan sampai waktu istirahatmu terganggu karena tidur dengan pola yang jungkir balik. Buatlah sistem di jam dan durasi menulismu.

Mindset yang Positif

Hindari rasa takut akan kegagalan dan kritik. Ingatlah bahwa setiap tulisan adalah proses belajar dan tidak ada tulisan yang sempurna pada percobaan pertama. Fokuslah pada proses menulis dan biarkan kreativitasmu mengalir. Lakukan editing setelah draf pertama selesai, jangan melakukannya bersamaan.

Untuk menambah pembaca blog misalnya, kamu tidak bisa melakukannya dalam waktu singkat seperti 1 minggu atau 1 bulan. Ingatlah, semuanya butuh proses. Jadikan kritikan sebagai tanda bahwa kamu bisa menambah hal yang perlu kamu pelajari lebih lanjut.

Ritual sebelum menulis yang saya lakukan ini bisa jadi berbeda atau tidak cocok untukmu. Buatlah kebiasaan yang cocok untukmu. Di tengah perjalanan ingin mengubah ritualnya? Tinggal catat dan evaluasi saja.

Reffi Dhinar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *