←back to Blog

Mengubah Mindset Penulis Fiksi menjadi Content Writer

penulis fiksi

Menjadi seorang penulis fiksi yang ingin bertransisi menjadi seorang content writer bisa menjadi perjalanan yang menarik, tetapi juga menantang. Salah satu tantangan utamanya adalah mengubah gaya bahasa agar lebih sesuai dengan kebutuhan tulisan konten yang lebih informatif dan persuasif. 

Artikel ini akan memberikan panduan praktis untuk mengubah mindset penulis fiksi menjadi content writer yang mampu menulis dengan gaya bahasa yang lebih cair dan mengikat pembaca.

Yang Perlu Diperhatikan Penulis Fiksi

Buat kamu yang sekarang masih berkecimpung dengan karya novel atau cerpenmu dan ingin merambah dunia content writing, inilah yang perlu kamu perhatikan saat sedang belajar

Pahami Perbedaan Antara Fiksi dan Konten

Pertama-tama, penting untuk memahami perbedaan mendasar antara menulis fiksi dan konten. Dalam penulisan fiksi, penulis memiliki kebebasan untuk mengekspresikan imajinasi dan menciptakan dunia fiksi yang unik. Namun, dalam penulisan konten, fokus utamanya adalah memberikan informasi yang akurat dan bermanfaat kepada pembaca. Kamu menulis untuk audiens dan memberi solusi buat mereka.

Riset yang Mendalam

Sebagai seorang content writer, pengetahuan dan keahlian yang mendalam tentang topik tertentu adalah kunci. Mulailah dengan melakukan riset yang menyeluruh tentang topik yang akan kamu tulis. Baca artikel, sumber tepercaya, dan studi kasus yang relevan. 

Gunakan Bahasa yang Sederhana dan Jelas

Jauhkan diri dari gaya bahasa yang rumit dan berbelit-belit. Saat menulis konten, gunakan bahasa yang sederhana, jelas, dan mudah dipahami. Hindari penggunaan kata-kata kiasan atau frase yang berlebihan. Usahakan untuk menyampaikan informasi dengan cara yang mudah dicerna oleh pembaca.

Gunakan Gaya Bahasa Conversational

Salah satu alasan mengapa gaya bahasa fiksi terkadang terasa kaku dalam konten adalah karena penulis terbiasa dengan dialog yang dramatis dalam fiksi. Cobalah mengadopsi gaya bahasa percakapan sehari-hari dalam konten blogmu. Tulislah seperti saat kamu sedang berbicara dengan seorang teman atau kolega. Cara ini akan membuat tulisan lebih menyenangkan dan lebih dekat dengan pembaca.

Gunakan Contoh dan Analogi

Kamu bisa menggunakan contoh dari pengalamanmu atau dari apa yang kamu baca dan konsumsi dari konten orang lain. Misalnya, kamu ingin menulis tentang cara mengatasi hambatan sebagai seorang penulis, kamu bisa membuat cerita dari pengalaman JK Rowling yang mulai karir di saat titik terendah hidupnya. Jadikan analogi dan perbandingan dengan apa yang kamu rasakan.

Praktik yang Konsisten

Praktik konsisten akan membantumu untuk mengasah kemampuan menulis dengan gaya bahasa yang lebih alami. Tulis secara rutin, berlatihlah menulis berbagai jenis konten, dan mintalah umpan balik dari rekan atau teman yang dapat memberikan pandangan objektif tentang tulisanmu.

Berlatih ini juga termasuk untuk membiasakanmu menulis dengan gaya yang kamu suka. Kalau saat ini belum ketemu, kamu bisa mencari berbagai gaya sampai menemukan mana yang paling disuka pembaca dan kamu nyaman menuliskannya. 

Lihat juga performa artikelmu di dashboard atau Analytic jika ada di blog. Bukankah saat menulis fiksi pun kamu juga terus mencoba-coba gaya menulis? Lakukan juga di dalam content writing.

Topik Blog yang Bisa Digunakan Penulis Fiksi Sebagai Branding

Sebagai seorang penulis fiksi, membangun personal branding adalah kunci untuk meningkatkan visibilitas dan memperluas jangkauan audiensmu. Melalui blog pribadi, kamu dapat menggali topik-topik menarik yang mendukung branding sebagai penulis fiksi. 

Kalau kamu saat ini masih lebih suka menulis fiksi dan masih bingung dengan topik artikel di blog, coba saja tulis tema di bawah ini untuk mendukung personamu lewat kumpulan artikel di blog pribadi. Nanti, kamu bisa mulai menulis topik lain kalau memang kamu berminat.

Perjalanan Kreatif dalam Menulis Fiksi

Tulis artikel reflektif tentang perjalanan kreatifmu sebagai penulis fiksi. Bagikan kisah tentang bagaimana kamu menemukan hasrat untuk menulis, tantangan-tantangan yang kamu hadapi. Bagikan milestone yang menjadi momen-momen penting dalam karier menulis. Ceritakan juga tentang inspirasi dan pengalaman yang membentuk gaya penulisanmu.

Bagikan pengetahuanmu tentang menulis fiksi yang sukses melalui artikel yang memberikan tips dan trik praktis. Bicarakan tentang teknik penulisan, pengembangan karakter, plot yang kuat, dan bagaimana kamu mengatasi writer’s block. Tuliskan juga tentang kebiasaan menulis yang produktif dan efektif.

Tulis tentang cara-caramu menemukan inspirasi untuk menulis dari kehidupan sehari-hari. Apakah kamu mendapatkan ide dari pengalaman pribadi, berita, alam, atau pengamatan orang-orang di sekitar? Bagikan cerita tentang momen-momen ketika ide menulis datang begitu saja.

Cerita Tentang Penerbitan

Berbicaralah tentang pengalamanmu dalam mencari penerbit sampai lolos diterbitkan Ceritakan tentang tantangan dan kegembiraan dalam menyelami dunia penerbitan. Berikan saran dan panduan bagi penulis lain yang ingin menerbitkan karya mereka.

Pasti kamu juga mengalami penolakan dan kegagalan lomba sehingga gagal terbit. Bagikan cara membangun mindset yang tangguh sebagai penulis pemula.

Bicarakan tentang bagaimana kamu menghadapi kritik dan penolakan dalam perjalanan menulis. Ini akan membantu penulis lain agar tidak putus asa ketika mengalami hal yang pernah kamu rasakan.

Jelaskan juga tentang opsi penerbitan mandiri dan potensi pasar yang terbuka dalam era digital. Diskusikan pro dan kontra penerbitan mandiri serta bagaimana kamu memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk mempromosikan karya.

Membangun Jaringan dan Komunitas Penulis

Diskusikan pentingnya membangun jaringan dan komunitas penulis. Ceritakan tentang manfaat yang kamu dapatkan dari berinteraksi dengan penulis lain, baik secara daring maupun luring. Berikan panduan bagi penulis lain tentang cara membangun dan mengembangkan komunitas penulis yang saling mendukung. (Baca Juga: Cara Menjadi Content Writer)

Selanjutnya, kamu juga bisa membagikan tips atau strategi untuk marketing karya dan branding sesuai pengalamanmu. Kamu juga bisa bercerita tentang sosok-sosok inspiratif yang membuatmu terus semangat berkarya.

Sudah siapkah kamu menjadi penulis fiksi yang juga berperan sebagai content writer? Kalau kamu ingin berlatih dengan panduan praktis dan mini video course yang mengajarkan branding sebagai content writer, beli dan baca ’30 Days Content Writer’ di sini.

2 responses to “Mengubah Mindset Penulis Fiksi menjadi Content Writer”

  1. Tips Menjadi Freelance Writer Dimulai Dari Mindset – KINKAKU 金書

    […] Ajukan pertanyaan yang tepat agar kamu memperoleh jawaban yang bisa membantu penyelesaian masalahmu. Nah, inilah tips menjadi freelance writer dengan mindset positif. Bagaimana denganmu? Percayalah jia kamu percaya dan terus berlatih, maka tulisanmu pasti akan memperoleh klien. (Baca Juga: Mengubah Mindset Penulis Fiksi) […]

  2. Strategi Penulis Fiksi yang Ingin Jadi Content Writer – KINKAKU 金書

    […] sedang memandu salah satu penulis fiksi yang ingin jago menjadi penulis konten atau content writer, saya sering ditanya tentang triknya. Sebenarnya, strategi penulis fiksi yang ingin jadi content […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *