←back to Blog

Tips Copywriting untuk Branding Produk dan Jasa dengan Memikat

branding produk

 

Pernahkah kamu merasa capek karena sudah kehabisan ide untuk menulis copywriting? Merencanakan konten copywriting untuk branding produk dan jasa memang tidak selalu mudah. Meskipun kamu sudah tahu kelebihan produknya, biasanya untuk copywriter pemula, pasti akan ada masanya di saat merasa mati gaya.

Ketahuilah bahwa menjelaskan jika produk atau jasa yang sedang kamu buat brandingnya sebagai produk/jasa terbaik bisa menjadi konten monoton yang kurang meyakinkan pembaca. 

 

Masalah Copywriter Pemula

Apa saja sih masalah yang sering muncul buatmu copywriter pemula yang sedang ingin membangun branding?

Tidak Mengetahui Target Audiens dengan Baik

Pemahaman yang kurang tentang audiens target dapat menghasilkan copywriting yang tidak relevan atau tidak menarik. Copywriter perlu tahu siapa target pasar mereka, apa yang diinginkan, dan bagaimana cara terbaik untuk berkomunikasi dengan mereka.

Misalnya, ketika kamu sedang membangun branding produk skincare penghilang jerawat, maka kamu tidak hanya fokus pada kandungan di dalam skincare tersebut. Kamu harus tahu siapa target audiensmu dan apa masalah yang mereka hadapi. Kalau target audiensmu adalah perempuan milenial, maka kamu bisa membuat konten seorang perempuan karier yang kurang pede di kantor sampai performanya menurun.

Meskipun produkmu bisa digunakan oleh perempuan remaja, kamu wajib tahu target audiensmu secara spesifik. Ini untuk memudahkanmu untuk membuat rencana konten yang kurang tajam.

Kurangnya Riset Pasar dan Kompetitor

Kurangnya riset pasar dapat membuat copywriter pemula kehilangan wawasan tentang tren industri, preferensi pelanggan, dan taktik pemasaran pesaing. Ketika kamu tahu ceruk pasar dari target audiensmu, kamu bisa mengintip bentuk konten kompetitor dan mengolahnya lagi agar menjadi konten unik untuk produkmu.

Riset audiens juga sangat penting. Jadi saat kamu hanya mengandalkan asumsi, maka itu akan menjadi hal yang kurang baik untuk perencanaan kontenmu sendiri.

Belum Memahami Elemen Utama Branding

Memahami dan mematuhi elemen-elemen brand seperti nada, gaya, dan pesan merupakan tantangan. Copywriter harus memastikan bahwa copy mereka selaras dengan identitas merek dan nilai-nilai yang ingin dipromosikan.

Memahami psikologi konsumen membantu copywriter menulis pesan yang mewakili keinginan dan kebutuhan pelanggan. Copywriter pemula mungkin belum sepenuhnya memahami aspek-aspek ini, tetapi kamu bisa mulai mengamati kompetitor produkmu untuk menilai bagaimana mereka.

Tidak Menyusun “Call to Action” yang Efektif

Menyusun call to action (CTA)  yang kuat dan efektif juga dibutuhkan. Pemula mungkin belum tahu cara menyusun pesan akhir yang dapat mendorong pembaca untuk mengambil langkah berikutnya.

Hindari menggunakan CTA yang terlalu panjang dan bertele-tele. Cukup berikan satu atau dua perintah sederhana yang bisa dilakukan oleh pembaca saat itu juga.

(Baca Juga: Rumus Copywriting)

Tips Copywriting Produk dan Jasa

Berikut ini beberapa tips agar kamu bisa menyusun kalimat yang lebih memikat.

Unggulkan Manfaat atau Benefit, Bukannya Fitur

Kamu harus tahu perbedaan benefit atau manfaat dengan fitur. Misalnya, kamu ingin membuat konten copywriting untuk skincare. Maka, yang termasuk fiturnya adalah mengandung Niacinamide dan BHA. Manfaatnya menghilangkan bekas jerawat, membantu eksfoliasi, dan lainnya.

Jadi, daripada kamu membuat kalimat, “Produk ini mengandung Niacinamide yang bagus untuk kulitmu”, kamu bisa menulis “Kulitmu yang penuh bekas jerawat dengan produk ini, pede-mu naik instan deh.”

Idealnya, benefit harus lebih banyak dari fitur. Dengan fitur yang sedikit, tetapi manfaatnya banyak, otomatis audiens akan memiliki persepsi jika mereka akan untung jika membeli produkmu.

Beri Bukti, Bukan Kalimat Bombastis Basi

“PT Taruna adalah perusahaan jasa transportasi terbaik dan termurah yang siap menjadi partner bisnis Anda.”

Bagaimana menurutmu dengan cntoh kalimat di atas? Mana ada orang yang tidak menyebutkan produk atau jasanya sebagai hal yang paling buruk? Semua orang pasti menyebutkan kata terbaik. 

Akan lebih baik tunjukkan jika kamu menonjolkan pengalaman atau penghargaan untuk menunjukkan jika produk atau jasa tersebut memang bisa dieprcaya oleh para pebisnis yang butuh jasa transportasi. Misalnya, “PT Taruna sudah berdiri sejak 2008 dan mendapat penghargaan The Best Excellent Service di bidang jasa transportasi selama lima tahun berturut-turut sejak 2018.”

Dari contoh kalimat kedua kita bisa mendapatkan kesan jika perusahaan jasa tersebut punya pengalaman yang bisa menunjukkan kualitas kerjanya. Selain itu, adanya penghargaan juga membuat orang akan lebih aman untuk bekerja sama. Ini juga bisa memberikan alasan mengapa perusahaan tersebut mematok di range harga tertentu.

Revisi dan Revisi

Setelah kamu selesai membuat konten, baca dari sudut pandang seorang audiens dan beri jarak pada tulisan agar kamu bisa memandang secara objektif. Buang kalimat kurang efektif, hapus kata hubung tidak perlu, dan ringkas paragraf yang terlalu bertele-tele. 

Revisi dan revisi sampai kamu merasa cukup puas. Berikan pada klien agar mereka bisa menilai tentang kontenmu. Diskusi dengan pemilik brand juga bisa memberi sudut pandang baru jika memang masih dibutuhkan polesan tambahan.

Bagaimana? Tidak sulit, bukan, untuk membuat copywriting branding produk dan jasa yang memikat klien? Teruslah berlatih dan jika kamu ingin belajar lebih banyak, ikuti blog ini dan akun Instagram @wordholic_class.

Reffi Dhinar

2 responses to “Tips Copywriting untuk Branding Produk dan Jasa dengan Memikat”

  1. Menulis Press Release Brand Asuransi dengan Unsur Copywriting  – KINKAKU 金書

    […] (Baca Juga: Copywriting untuk Branding Produk) […]

  2. Menulis Copywriting Landing Page yang Efektif untuk Brand – KINKAKU 金書

    […] (Baca Juga: Tips Copywriting untuk Branding Produk) […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *