Ketika platform blog pertama kali diluncurkan, kehadirannya menjadi sangat populer orang-orang yang mulai membuat jurnal harian di dalam blog. Cara membuat artikel di blog yang ramah SEO belum seberapa dicari dulu. Kini dari jurnal daring, blog menjadi sarana pendukung branding.
Sebelum kita belajar tentang cara membuat artikel di blog, kamu juga perlu mengetahui pentingnya blog untuk pengembangan bisnis. Kata siapa blog sudah habis nyawanya atau ketinggalan zaman?
Pentingnya Blog untuk Bisnis
Seiring berjalannya waktu, blog menjadi memiliki peran yang sangat besar termasuk untuk personal branding sekaligus bisnis
Ada beberapa alasan mengapa aktivitas ngeblog menjadi sangat penting untuk kesuksesan sebuah bisnis besar atau kecil. Inilah 3 alasan besarnya .
Traffic untuk bisnis
Dari satu artikel blog bisa menghasilkan traffic yang baik dan berlangsung lama. Hasil akhirnya pun menguntungkan untuk sebuah penjualan. Satu artikel blog bisa memuat beberapa tautan yang bisa kita hubungkan dengan website jualan.
Buat konten bermanfaat dan bisa menambah wawasan pembaca lalu berikan produk atau jasamu sebagai solusi. Dalam satu blog, kamu bisa menulis artikel informatif sekaligus soft selling.
Mudah dicari
Dengan adanya blog untuk menunjang bisnis, kamu bisa merencanakan marketing dalam bentuk digital dengan target audiens yang sangat spesifik. Selain itu, calon klien pun akan mudah mencarimu. Mereka tidak perlu harus bertanya setiap hari karena sudah ada blog atau website yang komplit penjelasannya.
Menjaring calon klien
Calon klien pasti ingin bekerjasama dengan sosok yang punya kredibilitas. Jika kamu rajin mengunggah tulisan yang mendukung branding bisnis atau personal, calon klien pun lebih merasa percaya dengan skill atau produk yang kamu punya. Website adalah salah satu identitas daring yang mendukung terbentuknya trust.
(Baca Juga: Cara Memulai Karier Freelance Content Writer)
4 Cara Membuat Artikel di Blog
Berikut ini adalah lima cara membuat artikel blog yang menarik. Apa saja komponennya?
Kenali audiens
Sebelum kamu mulai menulis, kamu harus tahu siapa audiensmu. Ini bisa dilihat dari target market atau target pembaca yang ingin kamu capai. Cari tahu soal masalah yang mereka hadapi dan apa kira-kira hal yang menarik atau solusi yang bisa kamu tawarkan dengan kontenmu.
Kamu bisa melakukan riset melalui menyebarkan form dari Google Spreadsheet atau mungkin kamu bisa melakukan riset lewat media sosial. Kemudian, kumpulkan menjadi data dan buatlah konten yang bisa menarik target audies.
Riset keyword sederhana
Meskipun kamu seorang blogger pemula, kamu harus belajar untuk menggunakan tools keyword research. Yang paling sederhana bisa menggunakan Google related search. Kamu ketikkan beberapa keyword atau kata kunci yang ingin kamu cari. Berikutnya, baca beberapa artikel yang terkait dengan kata kunci tersebut. Ambil artikel yang memang berada di halaman pertama.
Alternatif lain kamu bisa menggunakan Ahrefs dan Ubbersuggest. Saya sendiri lebih sering memakai Ubbersuggest. Tool keyword research ini sangat mudah penggunaannya. Untuk pengguna gratis, cukup 3 pencarian dalam satu hari. Pilih saran kata kunci yang angka Search Difficulty-nya tidak terlalu besar agar persaingan di mesin pencari tidak terlalu sulit. Pilihlah angka menengah dari hasil yang paling besar.
Posisikan kata kunci yang sudah kamu pilih di judul, paragraf pertama, isi, penutup, meta description, dan url tautan. Buat kalimat yang alami dan jangan asal memasukkan kata kunci. Relevansi dan kualitas tulisan tetap menjadi perhatian utama untuk pembacamu.
Jumlah kata cukup
Tulis artikel dengan jumlah kata minimal 500 kata. Untuk artikel komprehensif, kamu bisa menggunakan 1000-2000 kata per artikel. Namun, kamu juga bisa memilih jumlah di tengahnya seperti 600-800 kata. Gunakan gaya bahasa yang praktis dan tidak bertele-tele.
Susunan paragraf dan kata pun harus enak dibaca. Tulis dalam kalimat pendek-pendek dan tidak terlalu panjang dengan rentetan tanda koma. Pecah isi tulisanmu dalam beberapa subtopik menggunakan Headline. Sebaiknya, ada kata kunci yang kamu selipkan di salah satu Headline.
Masukkan visual pendukung
Kamu harus memasukkan gambar atau video agar menjadi pendukung tulisan agar tidak membosankan. Dalam satu artikel pendek, kamu bisa menggunakan satu gambar pendukung. Sisipkan grafik atau tabel jika memang dibutuhkan.
Kalau kamu ingin menambahkan gambar ilustrasi, jangan lupa untuk memilih sumber penyedia bebas hak cipta seperi Unsplash dan Pexel. Fokus pada pembaca dan jangan terlalu banyak menggunakan gambar yang tidak relevan. Atur agar setting gambar dalam bentuk medium agar tidak memberatkan proses loading. Sisipkan kata kunci pada ALT Text. Dan atur Featured Image di dalam blog (ada di WordPress).
Cara membuat artikel di blog dalam 4 langkah sederhana ini bisa kamu praktikkan minimal seminggu sekali. Membangun persona dan portofolio di dalam blog akan mampu melejitkan karir menulismu dan meningkatkan rasa percaya calon klien sebelum menggunakan jasa atau produk yang kamu jual.
(Baca Juga: Cara Mengembangkan Networking Blogger)
- Ide Personal Branding Penulis Dari Buku ‘You Are The Brand’ – September 8, 2024
- Cara Mencari Jenis Ide Konten Agar Blog Tetap Disukai – September 7, 2024
- Di Balik Content Writing Master yang Terbit di Cabaca – September 1, 2024
Leave a Reply