←back to Blog

Apa Itu Rate Card? Begini Cara Membuatnya!

apa itu rate card

Rate card merupakan daftar tarif atau harga standar yang digunakan oleh seorang freelance writer untuk menetapkan harga jasa penulisan mereka. Kamu pun jadi punya standar ketika ada klien yang bertanya tentang jasa menulismu.

Kalau misalnya kamu jualan produk, tentu sudah ada harga jual yang dibuat berdasarkan waktu pengerjaan hingga tenaga, sama halnya ketika menjual jasa. Bagaimana langkah membuat rate card?

Langkah Membuat Rate Card

Berikut adalah langkah-langkah dalam menentukan atau membuat rate card sebagai seorang freelance writer.

Evaluasi Keterampilan dan Pengalaman

Tinjau keterampilan penulisan, tingkat pengalaman, dan keahlian khusus yang kamu miliki. Faktor-faktor ini akan memengaruhi harga jasa menulismu. Semakin tinggi tingkat keterampilan dan pengalaman, semakin tinggi tarif yang dapat Anda kenakan. Makanya, kamu perlu rutin menulis blog dan terus mengasah keterampilan agar bisa meningkatkan value.

Riset Harga Pasar

Lakukan riset tentang harga pasar untuk layanan penulisan dalam industri atau niche yang kamu targetkan. Periksa tarif yang ditawarkan oleh freelance writer lain dengan tingkat pengalaman dan kualifikasi yang serupa. Ini akan memberikan gambaran tentang rentang harga yang dapat kamu pertimbangkan. Bertanyalah di komunitas atau cek di website freelancer.

Tentukan Tarif Dasar

Berdasarkan evaluasi keterampilan dan riset pasar, tentukan tarif dasar menulismu  per kata, per artikel, atau per proyek. Kamu dapat menggunakan tarif per kata sebagai patokan untuk penulisan artikel atau konten pendek, sedangkan tarif per proyek bisa lebih cocok untuk pekerjaan yang lebih besar atau komprehensif, misalnya 1 proyek untuk 10 artikel.

Pertimbangkan Faktor-faktor Tambahan

Pertimbangkan faktor-faktor tambahan yang dapat mempengaruhi tarifmu. Misalnya, waktu dan usaha yang diperlukan, tingkat keahlian yang dibutuhkan, tingkat penelitian yang harus dilakukan, atau tuntutan klien khusus. Faktor-faktor ini dapat membenarkan tarif yang lebih tinggi.

Tawarkan Paket atau Pilihan Tarif

Selain tarif dasar, kamu dapat menawarkan paket atau pilihan tarif yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan klien yang beragam. Misalnya, kamu bisa memiliki pilihan tarif untuk penulisan artikel blog, penulisan konten website, atau pembuatan copywriting untuk materi pemasaran. Pastikan untuk menjelaskan dengan jelas apa yang termasuk dalam setiap paket atau pilihan tarif.

Buat Rate Card yang Jelas dan Profesional

Setelah kamu menentukan tarif dan pilihan yang tepat, buat rate card yang jelas dan profesional. Gunakan format yang mudah dibaca dan dipahami, sertakan informasi tentang layanan yang kamu tawarkan, tarif yang berlaku, dan detail kontakmu.

Perbarui rate card secara berkala sesuai dengan perkembangan keterampilan dan pengalaman. Evaluasi tarifmu berdasarkan umpan balik dari klien dan perubahan dalam pasar. Jika kamu memperoleh klien dengan proyek yang lebih besar atau meningkatkan kualifikasimu, kamu bisa menyesuaikan tarif.

Tips Negosiasi Rate Card dengan Calon Klien

Fleksibilitas dalam menentukan tarif adalah hal yang perlu dipertimbangkan. Rate card juga bisa didiskusikan dengan calon klien jika mereka punya budget dengan nominal tertentu. Inilah cara negosiasinya.

Riset Tentang Klien

Sebelum memulai negosiasi, lakukan riset tentang calon klienmu. Pelajari bisnis mereka, proyek yang mereka miliki, dan sebanyak mungkin informasi yang dapat membantumu dalam memahami nilai yang kamu dapat berikan kepada mereka. Informasi ini akan membantumu ketika merancang argumen yang kuat selama negosiasi.

Tetapkan tarif awal yang masuk akal dan sesuai dengan nilai yang kamu tawarkan sebagai freelance writer. Gunakan rate card atau patokan tarif yang sudah kamu persiapkan sebagai panduan. 

Fokus pada Nilai yang Kamu Bangun

Saat berbicara dengan calon klien, berfokuslah pada nilai yang kamu bawa sebagai seorang penulis. Jelaskan keahlian, pengalaman, dan pengetahuan yang kamu miliki sehingga membantu mereka untuk mencapai tujuan mereka. 

Sampaikan dengan jelas bagaimana tulisanmu dapat meningkatkan citra merek mereka, menarik perhatian audiens, atau meningkatkan penjualan. Kalau kamu masih pemula, kamu bisa menawarkan jasa menulis secara gratis kepada teman terdekat yang butuh artikel untuk membangun branding bisnis atau praktikkan untuk membangun brandingmu sendiri.

Tawarkan Pilihan yang Fleksibel

Jika calon klien menghadapi batasan anggaran atau memiliki preferensi yang spesifik, pertimbangkan untuk menawarkan pilihan tarif atau paket yang fleksibel. Misalnya, kamu bisa menawarkan pilihan dengan cakupan pekerjaan yang berbeda, waktu pengiriman yang berbeda, atau layanan tambahan yang dapat disesuaikan dengan anggaran mereka.

Contohnya, kamu biasa menulis artikel sponsor di blog dengan tarif 300 ribu per artikel 500 kata dan dibagikan ke semua medsosmu, lalu calon klien yang datang berasal dari UMKM yang masih sangat baru dan budget hanya 200 ribu. Kamu bisa menjelaskan jika artikel yang dibuat jumlah kata tetap sama, tapi medsos yang digunakan untuk dibagikan hanya di Twitter, tidak sampai LinkedIn dan Facebook, misalnya. 

Bisa juga kamu menurunkan tarif karena melihat UMKM tersebut masih sangat baru dengan memberikan fasilitas yang sama karena kamu ingin menambah jejaring bisnis, ini juga tidak masalah. Yang paling penting adalah ketika bekerja kamu merasa ikhlas dan calon klien pun puas dengan hasil kerjamu.

Jaga Etika Profesional

Selama negosiasi, tetaplah menjaga etika profesional. Bersikaplah sopan, ramah, dan tetap fokus pada tujuan bisnis. Jika ada perbedaan pendapat atau perdebatan, tetaplah tenang dan sampaikan argumenmu dengan baik.

Jangan takut untuk mengatakan tidak saat calon klien menawarkan tarif yang tidak sesuai dengan harapan atau tidak cukup menghargai nilaimu. Terkadang, menolak proyek yang tidak sesuai dengan tarifmu dapat membuka peluang untuk proyek yang lebih baik di masa depan.

Sudah tidak penasaran dengan apa itu rate card dan cara negosiasinya, kan? Kamu bisa aplikasikan untuk membangun karir freelance writingmu sendiri. Tulis pendapatmu di kolom komentar, ya.

(Baca Juga: Tips Personal Branding Content Writer)

Reffi Dhinar

2 responses to “Apa Itu Rate Card? Begini Cara Membuatnya!”

  1. fanny_dcatqueen Avatar
    fanny_dcatqueen

    Cara nentuin rate card ini memang susah2 gampang sebenernya ya mba ????. Di satu sisi klien pengen murah, malah kadang seperti menyepelekan . Kasih harga ga kira2 murahnya.

    Di sisi lain aku juga pernah nemuin blogger yg KSH harga kelewatan mahal ????. Mending kalo ada nilai tambah ????

    Pernah juga ada orang yg nawarin jasa menulis dengan merendahkan value dia tapi akibatnya blogger lain kena imbas.

    Sebaiknya memang blogger harus tahu skill yg ditawarkan bisa apa, hasilnya seperti apa. Jadi klien bayar harga udah sesuai Ama yg dia dapat nantinya

    1. Reffi Dhinar Avatar
      Reffi Dhinar

      bener banget, jadi kita harus tahu harga pasaran sekaligus sesuai value kita juga, biar nggak banting kemurahan atau malah overprice

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *